Senin, 13 Juli 2015

OMK YOHANES GOES TO BNN LIDO



Kunjungan dan Pelayanan OMK Wilayah Yohanes PRRJ menuju Balai Besar Rehabilitasi BNN

“Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda dan Dampaknya bagi Kesehatan Tubuh”



M

inggu, 21 Juni 2015, adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh OMK Wilayah Yohanes Paroki Ratu Rosari Jagakarsa. Di hari itu kami akan mengadakan kunjungan ke Unit Terapi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) yang kini lebih dikenal dengan nama Balai Besar Rehabilitasi (Babesrehab) BNN di Lido. Pada kesempatan ini OMK Wilayah Yohanes mengundang tetangga terdekat dari kami yaitu OMK Wilayah Lukas untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Peserta terdiri dari 34 orang OMK Yohanes & 21 orang OMK Lukas, disertai oleh pendamping sebanyak 5 orang Wilayah Yohanes & 2 orang Wilayah Lukas.  Acara dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh Rm. Ignatius Fadjar Himawan, MSF selaku Romo pendamping selama acara berlangsung.



Setibanya di Lido kami diarahkan menuju ruang Auditorium, rangkaian acara dimulai dengan pemutaran video mengenai proses yang harus dilakukan oleh pecandu narkoba selama menjalani rehabilitasi. Setelah itu kami diberi pemaparan mengenai “Narkotika dan Permasalahannya” oleh Dr. Danu Cahyono selaku penanggung jawab Detoksifikasi di Balai Besar Rehabilitasi BNN. Beliau menekankan bahwa pecandu narkoba tidak akan pernah sembuh namun hanya dapat pulih. Pesan beliau agar kaum muda jangan pernah sekalipun merasa penasaran dan ingin mencoba narkotika jenis apa pun. Ketika sedikit saja mencoba zat psikotropika itu, maka akan ada rasa ketergantungan. Proses pemulihan di Babesrehab BNN ini sifatnya gratis, sepenuhnya dibiayai oleh negara.



Acara dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi bersama Romo Feddy, MSF. Misa ini diikuti oleh para pecandu narkoba yang beragama nasrani. Dalam homili Rm. Feddy berpesan bahwa jangan pernah khawatir, takut dengan masalah/beban hidup yang kita alami yang membuat kita frustasi, melakukan hal-hal negatif, dan akhirnya berpaling dari Allah. Tetapi kita harus percaya dan menyerahkan semuanya kepada Allah karena DIA senantiasa menyertai kita. Para pecandu narkoba sangat antusias mengikuti misa dan mereka yang beragama Katolik bahkan menerima komuni, selain itu ada yang sungguh tersentuh hatinya dan meminta ijin kepada Romo untuk pengakuan dosa seusai perayaan Ekaristi. Para pecandu narkoba pun menyumbangkan beberapa nyanyian puji-pujian dihadapan kami semua. Suasana menjadi sangat hangat ketika kami ikut bernyanyi bersama mereka.



Seusai misa dilanjutkan dengan sesi sharing. Seluruh OMK yang hadir dibagi menjadi beberapa kelompok yang telah dikategorikan berdasarkan tingkat usia. Tentunya juga didampingi oleh Fasilitator dari OMK yang lebih dewasa. Peserta bergabung dan membaur bersama para pecandu narkoba sesuai tingkatan medisnya masing-masing, yaitu HoC (House of Change), Entry Unit, Faith, Care, Female, Hope, dan Re-Entry. Sharing pun dilaksanakan dengan penuh kehangatan. Sapaan awal kami dimasing-masing kelompok diawali dengan kalimat "Selamat siang Family! Bagaimana feelingnya hari ini?" Dan mereka pun menjawab, "good/bad". Pada mulanya peserta diliputi rasa takut berhadapan langsung dengan para pecandu tetapi seiring berjalannya waktu rasa takut itu memudar sehingga sharing pun berbuah hasil yang menarik. Fasilitator dalam masing-masing kelompok turut aktif dalam sharing tersebut.



Sesi sharing menjadi acara akhir di Babesrehab BNN, para peserta meninggalkan Lido menuju Eco Art Park Sentul disana kami menjalankan evaluasi dari hasil sharing. Kesimpulan sebagian besar terjerumus dalam narkotika karena permasalahan konflik keluarga, kegagalan, penghianatan, kurang perhatian orang tua, kekecewaan, dsb. Mereka menggunakan narkoba sebagai pelarian dari semua masalah yang dihadapinya. Peran serta keluarga menjadi sangat penting dalam proses rehabilitasi. Mereka memberi tips cara menghindari ajakan menggunakan narkoba dengan "Three Seconds Run" ketika kita terjebak dalam lingkup pengguna narkoba, kita jangan memaksakan diri kita untuk tetap berada disana walaupun kita tidak/menolak menggunakannya. Rangkaian acara ditutup dengan doa syukur dan berkat dari Romo Feddy, MSF.



Terima kasih kepada Rm. Feddy dan semua peserta OMK Yohanes, OMK Lukas, serta segenap panitia dan para pendamping, sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik. Semoga kegiatan ini dapat membuka wawasan khususnya bagi OMK untuk benar-benar bersih dari Narkoba. Tuhan memberkati



-Agnesia Tiara / Nonik









Tidak ada komentar:

Posting Komentar