Kunjungan dan
Pelayanan OMK Wilayah Yohanes PRRJ menuju Balai Besar Rehabilitasi BNN
“Bahaya
Narkoba bagi Generasi Muda dan Dampaknya bagi Kesehatan Tubuh”
M
|
inggu, 21 Juni 2015, adalah
hari yang ditunggu-tunggu oleh OMK Wilayah Yohanes Paroki Ratu Rosari
Jagakarsa. Di hari itu kami akan mengadakan kunjungan ke Unit Terapi dan
Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) yang kini lebih dikenal dengan nama
Balai Besar Rehabilitasi (Babesrehab) BNN di Lido. Pada kesempatan ini OMK
Wilayah Yohanes mengundang tetangga terdekat dari kami yaitu OMK Wilayah Lukas
untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Peserta terdiri dari 34 orang OMK Yohanes
& 21 orang OMK Lukas, disertai oleh pendamping sebanyak 5 orang Wilayah
Yohanes & 2 orang Wilayah Lukas.
Acara dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh Rm. Ignatius Fadjar
Himawan, MSF selaku Romo pendamping selama acara berlangsung.
Setibanya
di Lido kami diarahkan menuju ruang Auditorium, rangkaian acara dimulai dengan
pemutaran video mengenai proses yang harus dilakukan oleh pecandu narkoba
selama menjalani rehabilitasi. Setelah itu kami diberi pemaparan mengenai
“Narkotika dan Permasalahannya” oleh Dr. Danu Cahyono selaku penanggung jawab
Detoksifikasi di Balai Besar Rehabilitasi BNN. Beliau menekankan bahwa pecandu narkoba
tidak akan pernah sembuh namun hanya dapat pulih. Pesan beliau agar kaum muda
jangan pernah sekalipun merasa penasaran dan ingin mencoba narkotika jenis apa
pun. Ketika sedikit saja mencoba zat psikotropika itu, maka akan ada rasa
ketergantungan. Proses pemulihan di Babesrehab BNN ini sifatnya gratis,
sepenuhnya dibiayai oleh negara.
Acara
dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi bersama Romo Feddy, MSF. Misa ini diikuti
oleh para pecandu narkoba yang beragama nasrani. Dalam homili Rm. Feddy
berpesan bahwa jangan pernah khawatir, takut dengan masalah/beban hidup yang
kita alami yang membuat kita frustasi, melakukan hal-hal negatif, dan akhirnya
berpaling dari Allah. Tetapi kita harus percaya dan menyerahkan semuanya
kepada Allah karena DIA senantiasa menyertai kita. Para pecandu narkoba
sangat antusias mengikuti misa dan mereka yang beragama Katolik bahkan menerima
komuni, selain itu ada yang sungguh tersentuh hatinya dan meminta ijin kepada
Romo untuk pengakuan dosa seusai perayaan Ekaristi. Para pecandu narkoba pun
menyumbangkan beberapa nyanyian puji-pujian dihadapan kami semua. Suasana
menjadi sangat hangat ketika kami ikut bernyanyi bersama mereka.
Seusai
misa dilanjutkan dengan sesi sharing. Seluruh OMK yang hadir dibagi menjadi
beberapa kelompok yang telah dikategorikan berdasarkan tingkat usia. Tentunya
juga didampingi oleh Fasilitator dari OMK yang lebih dewasa. Peserta bergabung
dan membaur bersama para pecandu narkoba sesuai tingkatan medisnya
masing-masing, yaitu HoC (House of Change), Entry Unit, Faith, Care, Female,
Hope, dan Re-Entry. Sharing pun dilaksanakan dengan penuh kehangatan. Sapaan
awal kami dimasing-masing kelompok diawali dengan kalimat "Selamat siang
Family! Bagaimana feelingnya hari ini?" Dan mereka pun menjawab, "good/bad".
Pada mulanya peserta diliputi rasa takut berhadapan langsung dengan para
pecandu tetapi seiring berjalannya waktu rasa takut itu memudar sehingga
sharing pun berbuah hasil yang menarik. Fasilitator dalam masing-masing
kelompok turut aktif dalam sharing tersebut.
Sesi
sharing menjadi acara akhir di Babesrehab BNN, para peserta meninggalkan Lido
menuju Eco Art Park Sentul disana kami menjalankan evaluasi dari hasil sharing.
Kesimpulan sebagian besar terjerumus dalam narkotika karena permasalahan
konflik keluarga, kegagalan, penghianatan, kurang perhatian orang tua,
kekecewaan, dsb. Mereka menggunakan narkoba sebagai pelarian dari semua masalah
yang dihadapinya. Peran serta keluarga menjadi sangat penting dalam proses
rehabilitasi. Mereka memberi tips cara menghindari ajakan menggunakan narkoba
dengan "Three Seconds Run" ketika kita terjebak dalam lingkup
pengguna narkoba, kita jangan memaksakan diri kita untuk tetap berada disana
walaupun kita tidak/menolak menggunakannya. Rangkaian acara ditutup dengan doa
syukur dan berkat dari Romo Feddy, MSF.
Terima
kasih kepada Rm. Feddy dan semua peserta OMK Yohanes, OMK Lukas, serta segenap
panitia dan para pendamping, sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik.
Semoga kegiatan ini dapat membuka wawasan khususnya bagi OMK untuk benar-benar
bersih dari Narkoba. Tuhan memberkati
-Agnesia Tiara / Nonik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar