Rabu, 09 April 2014

COBLOSLAH DENGAN CERDAS

PEMILU LEGISLATIF 2014

Hari ini 9 April kita semua berhak menggunakan hak pilih kita untuk memilih wakil wakil rakyat yang akan duduk di parlemen.

Banyak dari kaum muda yang antusias untuk mencoblos, bahkan ada yang sampai meng- upload gambar tinta di jari masing-masing ke media sosial. Bahkan saya membaca ada salah satu kaum muda paroki kita ada yang belum mandi namun langsung mecoblos..hmm baunya gimana ya tuch..?? Hahahaha..abaikan.

Ya,bagi mereka yang baru memilih untuk kesempatan pertama ini merupakan pengalaman berharga di dalam hidup mereka. Menentukan wakil-wakil yang mereka anggap baik dan pantas untuk duduk di parlemen. Meskipun mereka tidak kenal secara dekat namun mereka sangat antusias dalam mencoblos, setidaknya pilihlah partainya yang bisa membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

Berbicara mengenai wakil rakyat saya kemaren sempat kaget begitu mendengar teman saya dulu sewaktu SMA ternyata mencalonkan diri. Sebagai wanita dia cukup aktif ikut berbagai kegiatan, terutama kegiatan kepemudaan seperti ikut IYD ,aktif di kepemudaan di KAJ, di Paroki, dll. Kekagetan saya kedua adalah kenapa dia mewakili partai hijau. Okay saya coba menelaah lebih lanjut dan saya bisa memahami kenapa teman saya memilih itu mungkin karena partai tersebut sangat menjunjung semangat nasionalis ditengah kemajemukan negeri kita ini dan ada kesempatan yang diberikan. Terlebih apabila saya melihat pekerjaannya saat ini di salah satu Departemen pemerintahan, Okay good and Good Luck..!!. Sudah saatnya pemuda-pemuda katolik terjun di dalam politik bangsa ini.

Mengapa.?

Good Question. Sangat sederhana Pertama kita perlu regenerasi, kedua adalah kita perlu ada wakil-wakil kita disana yang tentunya yang baik, dapat dipercaya, bersih dan tetap berpedoman terhadap iman kita. Tentunya kita sadar menjadi pemimpin tidaklah semudah membalikan tangan. Ada track record yang harus dilalui. Yesus pun mempersiapkan diri selama 40 hari berpuasa untuk selanjutnya terjun di dalam masyarakat yahudi. Tidak ada sesuatu yang instant. Apabila kita membaca injil kita akan menemukan kisah kepemimpinan sejati di dalam diri Yesus. Mengembara dari satu desa ke desa lain dan melakukan mukjizat mungkin dalam bahasa trendnya saat ini Blusukan. Selain itu ada kisah bagaimana kita dapat berlaku adil, rendah hati, dll. Yang jadi pertanyaan kenapa kita tidak melakukannya dan membiarkan orang lain mengambil peran tersebut? Ataukah kita cukup bermain di belakang layar?

Semoga hal ini ini menjadi permenungan kita semua dalam menghadapi pemilihan berikutnya. Selamat berpesta demokrasi. GBU all. -@532-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar